Improving Quality Of Life

Visitor 15.009

Hits 931

Online 8

KATALOG KARYA
2013.4271 - 134.FAD
Berita - Alam © 2013-02-15 : 19:50:10 (4060 hari -03:04:15 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » POTENSI WISATA BUDAYA SELAYAR ± Berita - Alam © fadly. Posted : 2013-02-15 : 19:50:10 (4060 hari -03:04:15 lalu) HITS : 2281 lyrict-lagu-pilihan-lama () kumpulan puisi mutiarasukma0
RESENSI : daerah di penghujung paling selatan jazirah Sulawesi-Selatan ini cukup dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Khususnya, potensi wisata bahari berpasir lembut dengan nuansa pemandangan perbukitannya yang hijau nun asri.
Bukanlah sebuah hal yang berlebihan, jikalau Gubernur Sulawesi-Selatan, Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, MSi, MH dalam beberapa kesempatan, acap kali mendengung-dengungkan bahwa Kabupaten Kepulauan Selayar merupakan kawasan destination pariwisata yang memiliki ke khasan dan daya pikat tersendiri.
Pasalnya, daerah di penghujung paling selatan jazirah Sulawesi-Selatan ini cukup dikenal memiliki kekayaan sumber daya alam yang luar biasa. Khususnya, potensi wisata bahari berpasir lembut dengan nuansa pemandangan perbukitannya yang hijau nun asri.
Disamping daerah penghasil jeruk manis ini juga memiliki keanekaragaman obyek wisata sejarah dan budaya yang tak kalah menarik dari Tanatoraja. Salah satu diantaranya, perkampungan tua Gantarang Lalang Bata.
Sebuah kompleks kerajaan masa lampau yang terletak di puncak bagian selatan Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai. Di Kompleks keraton Gantarang Lalang Bata terdapat sedikitnya tiga lokasi pekuburan tua yang terletak tidak berjauhan dengan bangunan Masjid tua Gantarang Lalang Bata dan meriam kuno peninggalan penjajah kolonial Belanda.
Dari sekian banyak pekuburan tua yang terdapat di kompleks pemakaman di kampung Gantarang Lalang Bata tersebutlah nama salah seorang Gallarang yang pada masa kejayaan kerajaan masa lampau, diberi gelar “Gallarang To Barania”. \
Pemberian gelar “Gallarang To Barania”, didasarkan pada karakter pemilik makam yang semasa hidupnya, dikenal sebagai orang berani.
Namun sayang sekali, tak seorang pun narasumber yang dapat menjelaskan siapa nama asli pemilik makam bergelar Gallarang To Barania yang terletak di pintu gerbang kompleks keraton Gantarang Lalang Bata itu.
Selain itu, terdapat pula makam raja Gantarang Lalang Bata yang sekaligus merupakan tokoh penerima ajaran syariat Agama Islam pertama dari Datu Ri Bandang yang pertama kali datang ke Bumi Gantarang, dan menyebarkan syariat agama Islam, pada abad ke XVI silam.
Raja tersebut dikenal bernama “I Pangali Patta Raja” yang makamnya, terselip diantara ratusan situs pekuburan tua yang berada di dalam kompleks pagar batu Emba, “Masjid tua Awaluddin”, Gantarang Lalang Bata.
Dari bentuk batu nisannya yang menyerupai menara Masjid, bertuliskan, ukiran Bahasa Arab, dapat disimpulkan, bahwa mulai sejak mangkatnya, I Pangali Patta Raja, masyarakat Gantang Lalang Bata, telah mulai mengenal ajaran agama Islam.
Hal tersebut terlihat dari sangat kontrasnya perbedaan bentuk batu nisan yang terdapat di ketiga lokasi pemakaman, kampung tua Gantarang Lalang Bata. Karena, batu nisan di lokasi tersebut, rata-rata masih menyimbolkan kehidupan primitif masyarakat. Jauh, sebelum masuknya ajaran syariat Agama Islam, ke Bumi Gantarang Lalang Bata.
Sebab, batu nisan yang terdapat di ketiga lokasi pemakaman di Kampung Tua Gantarang Lalang Bata masih menggunakan batu pahatan yang bagi masyarakat lokal setempat, kerap diistilahkan dengan batu “te’ba”.
Bahkan, tak sedikit diantara batu nisan di kompleks pemakaman tersebut yang masih menggunakan batu sungai. Sehingga, tak satupun batu nisan yang dijumpai mencantumkan nama dan tahun mangkatnya, Sang pemilik makam.
Masyarakat yang dimakamkan sebelum mangkatnya “I Pangali Patta Raja”, dikatakan masih primitif, dan belum mengenal agama. Sebab, tokoh penganjur Agama Islam pertama di daratan Selayar, Datu Ri Bandang, baru tiba, di Bumi Gantarang Lalang Bata pada Abad ke XVI.
Setelah sebelumnya, Datu Ri Bandang juga sempat membawa Misi penyebaran syariat Agama Islam ke Maluku dan Buton. Baru setelah itu, dia masuk ke Kabupaten Selayar dan Kabupaten Gowa.
Satu hal yang unik dari keberadaan ratusan makam di kampung tua Gantarang Lalang Bata. Karena ukuran besar dan panjang kuburan di kampung itu, rata-rata mencapai dua sampai tiga meter.
Sebuah ukuran pemakaman yang tak lazim dijumpai pada era kekinian. Melihat ukuran panjang pemakaman, dan bentuk specimen bebatuan yang digunakan, maka dapat disimpulkan, bahwa, manusia pendahulu, Selayar, memiliki ketinggian di atas rata-rata.
Sedangkan dari bentuk specimen bebatuannya yang langka sangat jelas menggambarkan, bahwa, bebatuan tersebut, berasal dari luar Kabupaten Selayar. Bahkan, ada anekdot yang berkembang di kalangan masyarakat lokal setempat, bahwa batu- batu kuburan dimaksud, di bawah ke Selayar dengan cara di teke’ atau diangkut dengan menggunakan bantuan tenaga kuda piaraan.
Kendati, tidak seorang pun yang tahu persis, dari daerah mana batu-batu itu diangkut oleh keluarga sang pemilik makam. Yang pasti, specimen bebatuan tersebut sama sekali tidak dapat dijumpai, di Bumi Gantarang Lalang Bata, maupun di Kabupaten Selayar secara umum.(fadly syarif)

Share


Sulawesi-Selatan, 2013-02-15 : 19:50:10
Salam Hormat
Fadly Sang Jurnalis

Fadly Sang Jurnalis mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-03 12:12:28. Fadly Sang Jurnalis dilahirkan di Bulukumba mempunyai motto MERAH PUTIH JIWA RAGA KU
Berita : 85 Karya
Puisi : 8 Karya
Laporan : 2 Karya
Cerita Bersambung : 4 Karya
Total : 99 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Fadly Sang Jurnalis


Isi Komentar Potensi Wisata Budaya Selayar 4271
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Potensi Wisata Budaya Selayar 4271 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Hal-hal yang mudah saat ini dulunya pun sulit.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti