setangkai mawar kering di pagi buta
terbangunku dari lelap tidur semalam, semilir bayu begitu mesra membelai wajah. masih begitu gelap, pagi masih membuta. kukerjap kelopak mata nan masih memberat, semerbak wangi aroma membius syaraf penciuman.
aah...masih juga berat kelopakku, namun indra penciumanku kian tertuju pada tajam wanginya. wangi yang lenyap beberapa warsa lalu.
hmmm, kupaksa mataku terbuka, seketika pandangku mencumbui setangkai mawar. mawar putih yang telah mengering, yang sejak sore kemarin sengaja kuletakkan di sebatang dahan patah, berharap gerimis yang kan turun semalaman mampu membuatnya segar kembali...
haaaah....sedikit kecewaku, namun setangkai mawar kering ini tlah kembali membiusku. entah siapa yang membawanya kembali dalam pelukku. mawar kering dipagi buta, dengan armani tertebar di ruang nelangsa....