Improving Quality Of Life

Visitor 15.024

Hits 1273

Online 8

KATALOG KARYA
2012.3639 - 63.NAT
Filsafat - Keimanan © 2012-04-10 : 11:40:36 (4371 hari 10:42:50 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » ORANG TERCERDAS DI DUNIA ± Filsafat - Keimanan © Nata. Posted : 2012-04-10 : 11:40:36 (4371 hari 10:42:50 lalu) HITS : 2358 lyrict-lagu-pilihan-lama () kumpulan puisi mutiarasukma45
RESENSI : Bukan Pemimpin negara atau pun suatu agama. Bukan penemu dalam bidang ilmu dan teknologi. Bukan pula ahli rekayasa genetika yang mampu mengkombinasikan antar gen. Tapi ia orang sederhana dan bersahaja yang mengingat bahwa dirinya akan mati.
Pinta kita khusnul Khotimah diakhir desah nafas. Tapi pelukan hawa nafsu dalam maksiat tak pernah lepas. Mengejar dunia tak pernah puas. Lalai akhirnyai urusan akhirat menjadi terlepas.

“Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya; maka Dia tahan jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan.” QS. Az Zumar : 1

Kematian merupakan persinggahan pertama kita di alam akhirat. Al Qurthubiy berkata “Kematian ialah terputusnya hubungan antara ruh dengan badan, berpisahnya kaitan antara keduanya, bergantinya kondisi, dan berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya.”
Iman Al-Ghazali pernah bertanya kepada muridnya, "Apakah yang paling dekat dalam hidup ini? Ternyata jawabnya adalah kematian karena kita tidak pernah tahu kapan kematian itu datang.Tidak ada yang bisa menjamin kalau diri kita masih hidup besok pagi, atau bahkan beberapa menit kedepan. Kematian datangnya tiba-tiba tanpa permisi. Tidak sedikit orang meninggal saat sedang berzina , meninggal saat minum minuman keras dan saat mengkonsumsi narkoba.

Seorang ahli hikmah ingin belajar memahami alam ciptaan Allah dengan bermusyafir. saat melewati desa pertama, iblis menampakkan kepadanya satu rumah kosong yang penuh dengan emas dan menggodanya,"Ayo curi! Itulah yang akan membuatmu kaya!" Tapi si ahli hikmah menjawab ,"Tidak sebab rumahku sangat dekat!". Didesa berikutnya , iblis menampakkan seorang wanita cantik yg berada dirumah yg kosong seorang diri yg tersenyum menggoda. Iblis lalu membujuk, "Ayo dekati! Itulah yang akan menyenangkan tubuhmu!"Tapi, si ahli hikmah hanya menjawab, "Tidak sebab rumahku sangat dekat!". Didesa lainnya, iblis kembali mempetontonkan perselisihan antara dua kelompok. Kemudian si ahli hikmah diminta untuk menjadi saksi atas mereka. Iblis kembali menggodanya, "Ayo dusta! Tidak ada kerugian bagimu kalaupun engkau berdusta atas mereka!" Tapi si ahli hikmah lag-lagi hanya menjawab, "Tidak, sebab rumahku sudah dekat!"

Begitu seterusnya sampai berhari-hari hanya itu jawabnya, hingga membuat iblis heran, katanya, "Engkau selalu menolak godaanku dan mengatakan kalau rumahmu sudah dekat. Tapi aku sudah mengikutimu berhari-hari, tak terhitung desa yg telah terlewati dan engkau masih juga berjalan. Pasti engkau telah berbohong tentang dimana rumahmu?"Lalu si ahli hikmah dengan ringan menjawab, "Ketahuilah bahwa aku tidak berbohong sebab rumahku sangat dekat, sebab rumahku adalah kubur dan pintunya adalah kematian. Aku katakan dia sangat dekat karena aku tidak pernah tahu kapan aku akan masuk kedalam rumahku itu. Boleh jadi saat aku berbuat dosa, kematian datang menjemput. Oleh karena itu, aku selalu ingat pada kematian dan takut untuk mengikuti godaanmu."

naifnya diri yg menampikkan pesan Rsulullah bahwa, "Orang paling cerdas adalah orang yang selalu ingat akan kematian. "mengapa?" Karena kita tak pernah mau ingat pada kematian sehingga kita tak pernah takut melakukan perbuatan dosa. Kita rubuhkan benteng didunia ini, tak pernah sekalipun ada rasa takut pada kita andai saja maut memanggil saat kita terjebak dalam maksiat, lihatlah dengan entengnya kita melangkah dari satu maksiat berpindah pada maksiat lainnya, mata kita dibutakan oleh dunia sehingga tak tahu bahwa malaikat izrail (malaikat maut) senantiasa mengintai diri kita, namun kita tak pernah terjaga dari kemaksiatan dari berbuat dosa.

Imam Al Ghazali menukilkan satu kisah. Suatu ketika ada seseorang yg sudah bertahun-tahun menjadi muazin di sebuah mesjid. Kebetulan di samping mesjid itu tinggalah seorang perempuan berparas cantik dari keluarga non-muslim. Tiap naik menara untuk azan tak disengaja tatapan mata sang muazin tertumbuk pada si anak gadis ini begitu pula ketika turun dari menara. Dari mata turun ke hati, begitulah sang muazin pun mulai terpaut akan paras cantik anak gadis ini. Bahkan saat azan lisan beucap Allahuakbar-Allahuakbar tapi hati malah khusyu memikirkan anak gadis itu.
Karena sudah tak tahan lagi maka sang muazin ini pun nekad mendatangi rumah si anak gadis tersebut untuk melamar. Orang tua si anak gadis menjawab“Selama engkau masih memeluk Islam sebagai agamamu tak akan pernah aku ijinkan anakku menjadi istrimu” seolah-olah memberi syarat agar sang muazin ini mau masuk agama keluarga terlebih dulu.

Bersandarlah fikir sang muadzin pada godaan hawa nafsu, kebeningan hati telah keruh oleh bisikan setan. Hati yg kusam menyiratkan niat “Ya Allah saya ini telah bertahun-tahun azan utk mengingatkan dan mengajak manusia menyembah-Mu. Aku yakin Engkau telah menyaksikan itu dan telah pula memberikan balasan pahala yg setimpal. Tetapi saat ini aku mohon beberapa saat saja ya Allah aku akan masuk agama keluarga si anak gadis ini namun setelah menikahi aku berjanji akan kembali masuk Islam”. Selesai niat diikrarkan, dia terpeleset jatuh dari tangga menara mesjid yg cukup tinggi itu. Akhir sang muazin pun meninggal dalam keadaan murtad dan suul khatimah.
Iman Al Ghazali mengajarkan hikmah yang luar biasa bahwa siapapun kita yg bermain-main dengan iman bisa saja tiba-tiba maut menjemput padahal kita sedang berbuat maksiat zhalim atau aniaya? tapi mengapa kisah ini hanya kita simpan dalam tumpukan buku usang kita, seiring perjalan waktu, karena laku kita tak jauh dari maksiat. itu artinya kita tak pernah takut akan mati suul khatimah? Ingat mati menjadi bagian yg sangat penting setelah doa dan ikhtiar kita dalam memelihara iman di relung kalbu ini.

“Ingatlah kematian. Demi Zat yg nyawa kita berada dalam kekuasaan-Nya kalau kita mengetahui apa yg kita ketahui niscaya kita akan tertawa sedikit dan banyak menangis.” kalau saja kita mau merenung dan mau ingat mati tentu kita seakan punya rem yg pakem dari berbuat dosa dan aniaya. Akibat dimana saja dan kapan saja kita akan senantiasa terarahkan untuk melakukan segala sesuatu hanya yg bermanfaat - Due anywhere and anytime we will always be directed to do everything which is only beneficial.

Mengingat mati akan mampu mendesain diri sebelum terjadinya kematian dengan memendekkan angan-angan, karena panjang angan-angan merupakan sebab utama kelalaian. Ingat mati mendesain sikap zuhud terhadap dunia, dan ridha dengan bagian dunia yang telah diraih walaupun sedikit. Ingat mati memotivasi berbuat ketaatan dan menjadikan penghiburdiri tatkala memperoleh musibah dunia. Ingat mati akan mencegah dari berlebih-lebihan dan melampaui batas dalam menikmati kelezatan dunia. Ingat mati mendesain hati, lisan dan perbuatan untuk segera bertaubat dan memperbaiki kesalahan yang telah diperbuat dengan melembutkan hati dan mengalirkan air mata, mendorong semangat untuk beragama, dan mengekang hawa nafsu; Ingat mati mendesain diri untuk tawadhu’ dan menjauhkan dari sikap sombong dan zhalim disamping memiliki empati dengan saling memaafkan dan menerima udzur saudaranya.

Jadi jelaslah kematian bukan untuk ditakuti, karena mati adalah sebuah keniscayaan. Yang harus ditakuti adalah apakah amal kita sudah cukup untuk menghantarkan pada kebahagiaan di akhirat?. Abu Bakar saat ditanya oleh seorang sahabat, berapa kali anda ingat kematian dalam sehari? Abu bakar menjawab, “Saya mengingat mati manakala mata saya terjaga”. Itulah, sikap seorang teladan dalam mengingat kematian yang dengannya dapat menghantarkan pada puncak iman yang luar biasa.
Hidup di dunia hanyalah sementara, nikmat dunia yang diberikan Alloh masih sedikit. Dari 100 rahmat-Nya hanya 1 rahmat yang diberikan ke dunia untuk dinikmati seluruh penghuni. Sehingga orang yang cerdas, adalah mereka yang mengarahkan hawa nafsu dan beramal untuk mempersiapkan kematian. Sementara orang yang bodoh, adalah mereka yang diperbudak hawa nafsu, berangan-angan mendapatkan pahala, serta mati-matian mengejar dunia siang dan malam dengan melupakan kehidupan akhirat.
Saat Nabi ditanya, “Ya rosul, siapakah orang mukmin yang paling cerdas? Nabi menjawab, “Mereka yang sering mengingat mati dan (tekun) mempersiapkan diri menghadapi kematian. Mereka pergi dengan kelegaan dunia dan kemuliaan akhirat.”
Salah seorang ulama mengatakan, siapa orang masuk liang kubur tanpa membawa amal banyak, maka seolah-olah ia mengarungi lautan tanpa perahu. Ia akan tenggelam diterpa badai. Masihkan mengingat kematian tidak menjadi bagian dari rangkaian waktu kehidupan yang kita dijalani??. Masihkah mengingat kematian hanya sekedar mengingat, namun tidak diikuti dengan amalan yang terus menerus dan sungguh-sungguh??. Masihkah ingat mati sebatas lisan tai jauh dari amalan untuk kehidupan abadi di akhirat?? Hanya kita yg bisa menjawabnya!!!!

Teramat banyak musibah terjadi di mana-mana setiap saat, sementara di sisi lain kita tidak sadar bahwa detak jantung, denyut nadi kita bisa saja berhentik berdetak sewaktu-waktu. Entah karena tabrakan, karena kecelakaan, karena banjir, tsunami atau bahkanya saat kita sedang bersendau gurau dengan sana-keluarga. Disisa umur yg masih dianugerahkan-Nya jangan kita lalai bahwa sesungguhnya kematian merupakan langkah yang sudah pasti, kita hanyalah menunggu gilirannya, ketika nyawa telah dicabut – bahkan ketika kita sedang bergembira sekalipun— apa yang telah kita siapkan untuk menghadap Nya? melangkah dijalan-Nya dengan berbekal iman dan takwa berpegang pada Al-Qur'an dan sunnah. InsyaAllah terbuka jalan meraih keridhaan-Nya mati dalam khusnul khotimah.

Share


Sumatra, 2012-04-10 : 11:40:36
Salam Hormat
Nata Heriadi

Nata Heriadi mulai gabung sejak tepatnya Rabu, 2012-03-28 07:41:31. Nata Heriadi mempunyai motto
Filsafat : 31 Karya
Surat dari Hati : 1 Karya
Opini : 1 Karya
Resensi : 1 Karya
Total : 34 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Nata Heriadi


Isi Komentar orang tercerdas di dunia 3639
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya orang tercerdas di dunia 3639 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kesuksesan adalah mengembangkan kekuatan kita, Kegagalan adalah akumulasi dari kelemahan kita.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti