Improving Quality Of Life

Visitor 14.928

Hits 364

Online 5

KATALOG KARYA
2012.3514 - 223.GIG
Cerita Pendek - Keimanan © 2012-03-15 : 14:05:45 (4396 hari 04:15:29 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » WANITA BERTATOO NAGA. ± Cerita Pendek - Keimanan © GigihSantosa. Posted : 2012-03-15 : 14:05:45 (4396 hari 04:15:29 lalu) HITS : 5936 lyrict-lagu-pilihan-lama Forever In Love Kenny G (307130)
RESENSI : Paha mulus selalu tersembul bersama belahan dada yang sengaja diperlonggar untuk bisa sekedar dinikmati oleh mata mata jalang yang telah nanar oleh hirupan cimeng atau berapa gelas wisky kelas kambing.
Gumpal2an asap melingkar lingkar memenuhi ruangan. Semua orang yang bercokol disini tanpak menyalakan rokok. Mulut2 beraroma naga serta gelas gelas terisi  minuman beralkohol golongan C, menjadikan pemandangan yang tak terbantahkan bila seseorang yang sedikit saja mempunyai moral akan menjadi sangat muak bahkan jijik. Di ruangan inilah aku sekarang berada.

Aku kembali berkubang diperaduan iblis laknat. Mengadu nasib lewat sebuah dadu.
Permainan tebak tebakan yang bisa menjadikan sesorang kalap,hingga habis harta benda atau melenggang dengan gagahnya beserta segepok uang kemenangan yang ditenteng sambil menggandeng satu dua wanita setengah tua yang berdandan menor dan bergincu tebal.

Tak ku hiraukan lagi bahwa uang yang ada padaku sekarang adalah kiriman istriku bulan ini untuk keperluan anak-anakku. Entah untuk membayar biaya sekolah ataupun sekedar keperluan hidup mereka lainya. Karena selain itu, aku sangatlah kikir dan sangat perhitungan karena dipikiranku hanyalah selebih sisa dari uang pembayaran tetek bengek itu akan aku gunakan menyalurkan hasratku tuk berjudi dan main perempuan.
Jadi jangan tanya untuk beli baju atau sekedar pulsa. Pastilah yang akan ditemui anak2ku hanyalah sumpah serapahku. Mataku segera mendelik mau meloncat dari kelopaknya. Hati ku bukan lagi hati manusia, tetapi hati setan belang bahkan hati  dedengkot iblis yang paling kelam sekali pun.

Malam ini ternyata iblis dipihakku. Hanya dengan beberapa kali guncangan dadu, aku telah membawa kemenangan yang cukup untuk bagiku menikmati malam ini dengan ditemani sekedarnya mbak surti atau yu pinem.  Mereka selalu saja  bisa membuatku blingsatan. Terpesona oleh tandang gawenya yang betul betul membuat semua lelaki yang pernah memakainya ingin lagi dan ingin lagi. Ehm, duniaku memang kurasa sangat2 menggairahkan, anjrit!!

Tetapi saat ini beda dengan malam malam sebelumnya. Karena dihadapanku terpampang pemandangan yang bagi laki laki manapun akan menetes air liurnya.
Seperti anjing melihat tulang segar dengan sedikit bumbu, sekedar kecap, bawang dan garam.
Sosok tubuh terbalut kain sutra rompesan, bergaya mandarin dengan belahan paha yang tinggi belahanya hampir tembus ke pinggang.
Paha mulus selalu tersembul bersama belahan dada yang sengaja diperlonggar untuk bisa sekedar dinikmati oleh mata mata jalang yang telah nanar oleh hirupan cimeng atau berapa gelas wisky kelas kambing.

Sebut saja wanita itu dengan nama Mona. sesungguhnyalah memang panggilannya adalah mona. Dia wanita piaraan bandar judi dan bos germo yang menguasai komplek pelacuran ladang jingga.  Julukannya adalah  si Jabrik. Nama aslinya tidak sejelek julukanya. Namanya Bramantyo.  Laki laki asal surabaya dimana karier dunia kepremanannya melejit setelah terjadi huru hara di terminal pulogadung.
Dalam situasi perang lahan antar preman, Bramantyo benar2 pilih tanding. Hanya sendirian dia bisa menewaskan lebih dari belasan orang yang mengeroyoknya hanya dengan bersenjatakan sebilah clurit. Lawan2nya semua mati mengenaskan. Bramantyo juga terluka parah, tetapi kenyataanya dialah satu satunya orang yang bisa bertahan hidup dalam perkelahian yang tidak seimbang itu.
Sahdan setelah kejadian itu, nama Bramantyo alias si jabrik Surabaya betul2 melegenda.
Hingga tak salah bila Bramantyo saat ini memang dalam puncak kejayaanya sebagai pemegang kekuasaan bawah tanah di antara bilangan pulogadung sampai komplek pelacuran ladang jingga.

Tubuh mona memang dimata lelaki sangatlah sexy. Dada ukuran 36, dengan perut lumayan langsing, berpantat semlohai, berkulit kuning dan berambut tebal lagi hitam dan sedikit ikal.
Juga tatoo bergambar naga serta hiasanya memenuhi badan bagian belakang dari pundak sampai pinggang menambah perbawa penampilan bagi yang melihatnya.
Dan kalian tahu, saat ini wanita yang digandrungi semua laki laki itu mencegatku disebuah lorong keluar masuk rumah pejudian milik gendak'anya.
Dengan bahasa tubuh, mona seolah memberikanku kesempatan untuk menikmati tubuhnya lewat kerlingan matanya serta uluran tanganya yang memberikanku secarik kertas bertuliskan angka angka membentuk sebuah nomer telpon seluler.
Dibawahnya ada tanda bibir merah bibir yang ia kecup langsung dari bibirnya.
Senyumnya yang nakal menghiasi sewaktu tanganya membetuk sebuah kode tuk menyuruhku telepon sambil membisikan satu dua kata.
"Kamu bisa mengajakku setiap saat" ach,...sekejap mukaku seperti mayat karena pucat.
Aku terkejut dengan ajakan yang tak layak untuk ditolak oleh semua laki laki.
Akupun hanya mengangguk penuh nafsu kebinatangan.
Di hatiku aku bergumam, nasibku malam ini benar benar mujur.

Buyar anganku malam ini untuk mendatangi kamar mbak surti ataupun yu pinem. Aku lebih memilih mengambil resiko untuk menerima ajakan Mona. Dimataku saat ini, mbak surti ataupun yu pinem tiada artinya. Ibarat ikan hanya ikan teri,. Sedang mona adalah ikan kakap montok dan tentunya dagingnya pasti lebih gurih dan lebih bergizi..he..he..he, cuih.
Begitulah anganku saat ini. Sebetulnya aku sudah lama terpesona oleh kenakalan mona yang benar benar menggairahkan.
Boro boro ingat istriku yang kerja banting tulang sebagai Tenaga Kerja Wanita di luar negri, dengan anak anakkupun aku sudah biasa mempersetankan mereka!
Itulah aku, ngapain loe? suka suka gue taoo!!

Nafasku mulai memburu tatkala ciuman mona benar benar menyergapku. Lehernya yang jenjang tak luput dari jilatan lidahku. Monapun menggelinjang. Desahan nakalnya merengek minta lebih.
Bukan hanya sekedar leher, bahasa tubuh mona meminta setiap inci kulitnya tersapu bersih oleh lidahku tanpa terkecuali, shit!!
Mau tak mau aku memang telah terseret oleh permainan mona yang menggetarkan. Selebihnya tanpa disuruhpun aku sudah bisa mengambil inisiatip sendiri, toh aku bukan anak kemarin sore. Diriku juga telah malang melintang dengan seribu belaian wanita.
Ternyata mona sangat menikmati permainan ini. Tak mau kalah dengan serigala yang paling beringas, monapun mengerang, merintih, merancau, mengumpat bahkan mencakar disaat permainan ini akan mencapai klimaknya. Bendunganpun jebol oleh aliran lahar panas yang membuncrat mengenai tembok elastis, menggelapar bersamaan peluh peluh yang membanjiri di sekujur badan. Liar, binal, nakal, binatang!

Aku dan mona belum mengenakan pakaian selembarpun disaat keringat kami belum kering benar. Sebuah kamar hotel kelas melati dan hanya ditemani sebuah kipas angin yang berbunyi berisik dan ranjang setengah reyot. Tapi kami tak peduli akan semua hal itu. Ternyata kami telah bisa menumpahkan hasrat kebinatangan yang kami miliki. Yang kami rasakan ini benar benar sorga
Tak urung mona pun tersenyum puas dengan apa yang telah terjadi.
"Kau hebat lang..sepertinya pantas kau bernama Elang, kaulah burung elang yg sesungguhnya, dan tak pernah setengah setengah dengan buruanya" celoteh manja mona masih membuatku terlena.
"Sambaran sayapmu, cengkraman kukumu membuatku tak berdaya! sepenuh hati aku rela menjadi buruanmu selamanya” lanjut mona yang sudah tak begitu kuhiraukan seiring datangnya kantukku. Beberapa waktu kemudian kesunyianpun merayap membisu dikapala masing masing. Sekejap kamipun telah berada dibuaian mimpi.

Aku terbangun ketika rongga pernapasanku seolah buntu. Tak mampu menarik atau hembuskan nafas kembali. Ternyata mulutku telah dibekap oleh tangan tangan kekar. Beberapa pukulan telah mendarat dimukaku dan di bagian anggota badanku yang lain. Mataku segera bertemu dengan bintang bintang dan kunang2. Tetapi sebelum aku ambruk tak sadarkan diri, sekilas aku sempat melihat mona tersenyum mengejek, menyeringai, sambil meludahi mukaku.
Sedetik kemudian aku rubuh, pingsan.

Tak butuh waktu lama menurut perkiraanku sampai aku siuman. Aku telah terbangun dari pingsanku sekarang, kurasa. Aku begitu kaget karena melihat tubuh yang mirip diriku telah mengambang disebuah sungai berair keruh kecoklatan dengan banyak luka menganga disana sini.
"Heii siapakah dia? kenapa mirip benar dengan diriku?” batinku berkata.
Yang lebih mengagetkanku adalah tubuhku yang serasa ringan sekali. Ternyata gravitasi sudah tak berlaku lagi kepadaku.
”Kenapa diriku???”. Keinginan tahuanku betul betul membawaku kepada sosok mayat yang sangat mirip denganku. Kuamati dalam dalam, ternyata benar, memang itu wujudku. Seketika ku terloncat, mengambang, melambung seperti tersedot dalam satu pusaran angin yang menghisap segala apa yang ada. Apakah aku telah mati? Tak taulah!
Tinggal menunggu nasibku yang terbawa pusaran angin ini. Yang detik demi detik suhunya meningkat tajam,. Hingga kurasakan jilatan2 lidah api dari segala penjuru  merobek robek kulitku dan tak ayal pasti melepuhkan dagingku.  Jeritanku pun seolah tiada arti!
Saat ini mungkin mayatku yang telah membusuk. Menjadi rebutan lalat2 hijau dan serangga pemakan kotoran yang lain. Sedang jiwaku terbelenggu dalam area siksa tanpa vonis batas waktu.

Hebat!
Itulah bayaranku! Dimana telah datang waktu panen raya dosa, bersama iblis dan setan yang selama ini menjadi teman karibku. Kunyuk!!
 


Share


Yogyakarta, 2012-03-15 : 14:05:45
Salam Hormat
Gigih Santosa

Gigih Santosa mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2012-02-26 09:57:36. Gigih Santosa dilahirkan di Gunung mempunyai motto Hidup adalah jalan untuk kembali kepada Nya.
Cerita Bersambung : 9 Karya
Cerita Pendek : 14 Karya
Prosa : 1 Karya
Puisi : 6 Karya
Kisah Nyata non Privacy : 1 Karya
Total : 31 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Gigih Santosa


Isi Komentar Wanita Bertatoo Naga. 3514
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Wanita Bertatoo Naga. 3514 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kehidupan ini tidak seindah yang kamu bayangkan, tetapi tidak juga seburuk yang kamu pikirkan
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti