~kestiaan bidadari kecil~
waktu tersorot akan muda sebilah hati,
manja diurainya dengan manis betapa polosnya.
teringat dimasa kecilku,
yang selalu mengeluh,
hanya tentang rasa senang yg ku mau,
susah pun aku menangis,
merengek seakan akan kcipak rencana harus terkabul.
kini aku dewasa,memanjakan sang muda yg terihat di mata.
oh manja,memang anugrah ketika diselimutinya,
aku tak melihat difisiknya yang merengek pedih,
manakala jiwanya sedang terguncang keinginan sukma.
penyampaian pun,
berusaha menekannya dengan kasih dan sayang,
membelainya untuk bersabar,
dan hatinya lebih setia ketimbang inginku.
cerita ini,menilik hati kesetiaan bidadari kecil
yang kurangkum,dengan setumpuk polesan kasih dan sayang
ternyata,hikmah jelas di depan mata.
semuda mudanya usia,sebening beningnya mutiara jiwa.
dibandingkan
semuda mudanya akal,tak seindah apa yang kau rencanakan.
tiada kesetia'an tanpa kesetiaan
manakala judul cerita,
berada digaris lurus mutiara khatulistiwa.
mengadopsi arti bahagia tentang rasa percaya,
satu rasa yang tercipta,
membuat bumbu semakin ringan tuk melangkah
layung melembayung hanya doa baik yg terhatur.
bersama kita teguh berceraipun kita runtuh.
ditempat ini,
kupersolek diriku dengan angin sebagai cermin
hanya membelai,selintas lewat tak terlihat namun terasa.
ditempat ini,
kupersolek diriku dengan karang sebagai cermin
hanya tetap berdiri memancang,
menanti terkikis gelombang yang besar
tak mudah goyah dengan waktu yang singkat
ditempat ini,
kupersolek diriku dengan gulita sebagai cermin
malam sebagai teman,
dimana sunyi menceritakan hikayah arti kesetiaan.
tiada kesetia'an tanpa kesetiaan,
tunggal,
tegar,
berkeyakinan teguh dengan satu pilihan semata.
~pangerancinta~2011