Improving Quality Of Life

Visitor 15.009

Hits 950

Online 3

KATALOG KARYA
2008.31 - 3.INT
Berita - Asal Usul © 2008-08-10 : 10:00:28 (5710 hari 07:05:31 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » POHON DARAH NAGA, POHON UNIX WARISAN DUNIA ± Berita - Asal Usul © Intan. Posted : 2008-08-10 : 10:00:28 (5710 hari 07:05:31 lalu) HITS : 5102 lyrict-lagu-pilihan-lama ()
RESENSI : Cinnabari dikenal sebagai tumbuhan penghasil getah berwarna merah darah yang telah dimanfaatkan sebagai obat dan bahan pernis sejak abad -1 oleh Bangsa Romawi Kuno, Yunani Kuno, dan Arab.
Pohon Darah Naga (Dragon,s Blood Tree - Dracaena Cinnabari) merupakan satu dari flora di Kepulauan Socotra yang sangat unix.
Dracaena Cinnabari dikenal sebagai tumbuhan penghasil getah berwarna merah darah yang telah dimanfaatkan sebagai obat dan bahan pernis sejak abad -1 oleh Bangsa Romawi Kuno, Yunani Kuno, dan Arab.
Pada abad-18, Bangsa Italia memanfaatkan Dracaena Cinnabari sebagai bahan pernis biola dan bahan fotografi.
Legenda .
Dracaena Cinnabari konon berasal dari campuran darah ular balistik yang sangat besar dan seokor gajah ketika keduanya berkelahi sampai mati.
Dracaena Cinnabarii dinamai oleh Prof. Issac Bayley Balfour pada Tahun 1880.

Share


Sulawesi, 2008-08-10 : 10:00:28
Salam Hormat
Intan Sukma Wati

Intan Sukma Wati mulai gabung sejak tepatnya , 2010-06-01 00:00:00. Intan Sukma Wati dilahirkan di Selayar mempunyai motto
Berita : 5 Karya
Filsafat : 1 Karya
Resensi : 10 Karya
Laporan : 3 Karya
Wacana : 3 Karya
Puisi : 13 Karya
Opini : 1 Karya
Surat dari Hati : 2 Karya
Total : 38 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Intan Sukma Wati


Isi Komentar Pohon Darah Naga, Pohon Unix Warisan Dunia 31
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Pohon Darah Naga, Pohon Unix Warisan Dunia 31 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Kemarin tinggal sejarah. Esok hanya sebuah fatamorgana. Hari ini adalah nyata.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti