|
duh senja terhalang kabut, langit mendung memekat hitam sore ini dipastikan tak lihat tenggelam nikmati parasnya,dari kejauhan malam akan larut camar hitam segera menjemput ah baik nya aku sembunyi dibalik bunga anggrek bertuan oh malam sebentarlagi akan hadir gelapnya langit tanpa suara oh malam sebentar lagi akan singgah sekelebat ganggang layu memberikan hening suasana hati aku harus hanyut bukan dengan api kobaran sedih aku harus hanyut tentang sunyi menyambut kallam-nya
kabut,runut tanyaku. ini hanya cerita senja yang tak bisa menghalau suratan. ini tentang mentari,yang selaras dengan jadwalnya kabut bukannya halimun yang dibuat alam untuk mustika aku hanyalah awam melihat hiasan berdasar nafsuku maafkan sahabat bagiku kabut itu adalah rahmat. menjelaskan tentang samarnya arti kendalikan akal tentang karunia yang bertemu
benar sebagai ungkap perkataan tegas
mengukur kekurangan membagi kelebihan terbagi awal dan akhir atas kandungan diberi bekal atas kehendak sang maha indah aku iri pada suatu hal ketika dia menghabiskan hartanya dijalan yang benar aku pun iri suatu hal ketika ilmunya dipraktekannya dijalan yang baik sungguh aku tak ingin bodoh dari satu pemilik keburukan jika hati ini berarti ambillah,dengan senang kutaburkan sayang
~pangerancinta~2011
Jawa Barat, 2011-10-31 : 23:02:12 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar KABUT 2782
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya KABUT 2782 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Tidak ada kesulitan yang dilewati, tidak akan ada pula kesuksesan luar biasa yang dimiliki.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|