Improving Quality Of Life

Visitor 14.988

Hits 651

Online 7

KATALOG KARYA
2011.2736 - 141.MEL
Puisi - Cinta © 2011-10-27 : 20:58:27 (4537 hari -08:20:26 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » MADAH HATI ± Puisi - Cinta © melody. Posted : 2011-10-27 : 20:58:27 (4537 hari -08:20:26 lalu) HITS : 1938 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : INSPIRATOR..Kania Akhmad, Abdul Malik, Aan Penyair Berdarah, dan Mahesa Gilang Cempaka


tuan mahesa


bertahun lalu ku anyam awan dan mawar

hendak ku jadikan kelambu awan

inilah

setakat ini

bersegurat lentik menjadi pelangi dihati puan

kania

tapi,


tuan malik.


engkau lihat sendiri

pelangi ku berkecai

di amuk

di plasah

di humban kan rindu oleh sang penyair

berdarah

o,

tegamak

perih nian hasrat ini ku bawa

meski mampu menembus rindu di balik maya


tuan mahesa


tolong bantu aku

carikan penawar

gilang cempaka ia diberi nama

tiupkan diubun smangat ku

bakarkan di dupa hasrat

gelorakan cinta di pelabuhan hati menjadi

abadi


mahesa 


wah .. alhamdulillah

ini rantaian syair yang bagus-bagus .... bisa

saya nikmati ditengah lelah dan penat sehabis

pulang dari rapat kerja ...

sip sip sip ....

saya suka sekali

lanjut bro


abdul malik


wahai kau yang selalu bersenandung mel

ody....

tahukah kau ...

ketika senja melata malam

dan rembulan terlena dikelambu awan

serta kejora bintang yang termenung ditepi

langit.

tahukah kau ketika itu....

ujung pena ku yang serupa pedang

gemetar diharu syair yang laksana bayang

meremang diombang-ambing cabaran hati.

tahukah kau.... wahai mel ody

hati yang galau dilamun risau

azam yang diharu jerabu..

ohhh..serupa inikah...setakat inikah

hati getir yang bersyair....


aan berdarah


aku adalah manusia masa lalu yang tersisa

aku tersingkir dibuang penuh luka

dan kini aku selalu mengembara

hingga tiba di mahdahmu yang sudah tentu

membuatku bangga


melody


kiranya darah semerah amarah syair

tunjukan ujung pena mu yang kau anggap

tameng

sudahlah..

kiranya darah ku yg mendahagakan syair

(malik.aan)

indah mu

tembusi jasad ku dengan azimat cemeti.

jika tidak

aku yang akan membelah kalimat wajah mu

dibisikan malam yg hampir pulang


abdul malik


aan penyair berdarah...

seperti apapun dirimu..

aku tak peduli..

kau telah memilih dirimu siapa..

kau juga yang mencari tahu

siapa dirimu....

sebagai apa pun dirimu...!

yang aku tahu

kau telah merangkaikan syair-syairmu

aku kagumi itu...

aku tak peduli

meski syairmu berakhir darah...

yang aku inginkan

madah syairmu senantiasa

kau torehkan dipustaka

istana mayaku ini....

sudikah kau...???

jika "tidak".....(aku kecewa)

segeralah berlalu dari hadapan ku

atau..angin tunggangan ku menghalaumu..

terima kasih saudaraku....tabik


aan berdara


seperti apa aku dimata/ seperti apa aku

didengar/ dan seperti apa aku

dirasa dariku yang buta akan siapa/ namun

sepertinya kita ditakdirkan untuk bersyair/ dan

syairku selalu berakhir dengan darah

manusia//


seperti apa aku dimata/ seperti apa aku

didengar/ dan seperti apa aku

dirasa dariku yang buta akan siapa/ namun

sepertinya kita ditakdirkan untuk bersyair/ dan

syairku selalu berakhir dengan darah

manusia//


abdul malik


untk saudara/i ku...mel dan kania.

syair-sayir ku ..

bisa jadi pedang yang tak bewarangka,

mungkin saja ia kan menebas jantung hatimu,

menorehkan luka yang perih,

semisal sepi.

padahal...

kuhadiahkan ia untuk mu

sebagai tanda persaudaraan,

untuk menghibur, mewartakan,

semisal mawar.

jikalau hatimu terluka,

pastilah kau bukan berdarah sendiri,

disempitnya labirin hidup,

tiada pilihan buat kita,

selain menerima dengan hati terbuka.

syairku bisa jadi belati,

terhujam di ulu hati,

kalau ia jadi bunga,

maka terbarkanlah aura dan aromanya.

anda (hari ini jam 4:05)

a. malik

mgp engkau brsembunyi duhai tuan?


melody


bukan pujian sanjung dipuja duhai puan

konon pula dewi bak permaisuri

engkau lihat kumbang dipucuk sari

betapa girang ketika malam datang bersama

kunang2 yg terbang


kania ahmad


ya tuhan, aku hanya seorang titisan bunda

hawa yang sahaja. jangankan bermadah indah

tuan pujangga, sekedar bertutur sapa saja,

diriku miskin kata papa kalimat. usah kau

junjung aku laksana dewi. sungguh pujianmu

terlalu tinggi tuan ody.


melody


kiranya madah hati mu termaktub di sunyi ini

lihatlah hai para pujangga (ninches, aan, dan

a.malik)

begitu banyak madah nan tersimpan dibenak

permata fikiran

tersimpan percuma

terlena

hingga banyak yg terlupa pada keminskinan

kata

wahai puan (kania) nan bestari

ku junjung tinggi takzim nan bersimpuh di

pucatnya purnama

aduhai sungguh lena ku terbuai

madah indah mu bak bernirmala

bernurnilamsari

sekali lagu ku sanjung tinggi syair mu di pintu

langit


kania ahmad

meski sayup, dendang syair hati malam tak

henti mengalun terdengar hingga di beranda

hatiku. begitu syahdu dan mendayu sedang

cinta tak pernah redup selama kita

menjaganya untuk tidak padam meski hanya

berupa bara yang telah sampai ke dasar.

biarkan purnama menepi karena janjinya pada

semesta.

tak apa, sebentar lagi pagi datang bersama

cahaya. berharap saja dia membawa

bingkisan mimpi indah sisa semalam.

salam untukmu pujangga ody, sayang sekali

aku tdk bisa menulis kata berupa madah.

karena aku terlahir bukan sebagai

pujanggawati. tetapi, terimakasih dirimu

memberiku kehormatan untuk menulis di sini.

yang jika ku lihat adalah kumpulan dari para

pujangga.

salam takzimku untuk semua.



melody

kiranya malam bersayair cinta

redup pandangan gulita berteman

ku suntingkan madah untuk pagi

rajuk bulan purnama menepi

disini ku menunggu hari bersyair rindu

tuanglah air yang bergurindam untuk ku

disini

yang termaktub diprasasti pesan bersama

ku nanti sedari dini.


Share


Riau, 2011-10-27 : 20:58:27
Salam Hormat
Mel Ody

Mel Ody mulai gabung sejak tepatnya Minggu, 2011-10-09 22:21:21. Mel Ody mempunyai motto HIDUP BERJAYA MATI SEMPURNA
Puisi : 78 Karya
Pantun : 2 Karya
Berita : 1 Karya
Surat Cinta : 1 Karya
Total : 82 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Mel Ody


Isi Komentar MADAH HATI 2736
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya MADAH HATI 2736 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Tidak ada kegagalan, hanya ada keberhasilan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti