lihat lah anak fajar, 

kembali terbit ke pangkuanmu,

kerapihan bola hatinya,

seperti senyuman yang kau ajari,

kau pedar ,keselurahan keinginannya,

lalu disemai diberbagai penjuru belahan dunia,

dan mereka kembali memeluk,

buah bingkisan yang pernah kaubenahi,

frekuensi bathin semakin menjulang tinggi dipermukaan arsy,

penilai hati,mengungkap risalah mana yang terbaik,

berlomba menjadi penerang,

sebagai lampu lentera hidup,

hingga seleksi alam,

berulang kali menilai diri.

berbahagialah,

disetiap apa yang kau semai baik,

hasil buah mu atas bimbingan,

meskipun selayang pandang hanya bersamaan telepati hidup.

jasad terlihat jauh,

namun kekuatan kasih selalu beriringan.

aku disini,

merindukanmu sampai di puncak akhir,

mengukir kedewasaan hidup didalam langkah.

entah kapan ???

kau panggil untuk berkumpul kembali,

berbincang kembali, 

seperti dulu kau tanamkan hakikat.

hanya sedih yang kubayangkan,

ketika izin terakhirku,

kau penuhi dengan keikhlasan,

tuk mendulang rezeki hidup yang tertebar.

tenanglah,

aku disini masih berangkat dengan kecintaanmu.
aku jungjung waktu,
bersama sejuta misteri cerita kita.

~pangerancinta~2012