|
~tinta emas~ sedikit mengenang sorot waktu ketika kilas membalikkan layar kenangan, pintu pintu terbuka,menuju pintas selayang pandang, membekal sebagai pisau memijit sendi tragedi qhalbu ada kisah sebatang pohon... dan hatinya menjulang tinggi kelangit. akarnya menjulur ke dasar dalaman bumi. cabangnya... menyebar menghasilkan buah manis. daunnya membentuk rangkaian kasih. merimbun sejuk meneduh kan bumi. merangkul ilalang sebatang idhofi. jagat suci mengais tangis. memeluk liur melipur lisan. hanya senyum tak tergenang. dentuman bulir yg tiada henti. daun mencoba lobi. agar tidak kering lalu mati. pluralis,sesentuh gurat begitu miris puisi berjuntai melebarkan dingding suasana bathin terpilin tali dawai mengantik pipisan satu romansa romeo bercerita kesatrian cinta sepanjang jalannya juliet mengungkap pasrah, memintas asa yg dinatinya. satu pincuk tembang rona tergurat manis tinta emas perawis perawis cinta beradu panjat dalam takdirnya batang inai bagai pacangan gemasan jemari dengan cincin-nya sungguh ta'jub,berita insan mengumbar seni sebagai pasangan antara ada dan tiada lentera jernih sumber paripurna hatinya mendesir untuk tinta yang tak kan habis
setipis tegar ketika insan menangis
~pangerancinta~2011
Jawa Barat, 2011-10-18 : 00:03:43 Salam Hormat Puisi Pangeran Cinta
Puisi Pangeran Cinta mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-10 10:51:41. Puisi Pangeran Cinta dilahirkan di Bogor mempunyai motto Tak gentar dalam mengukir disaat cinta memang tertulis
Sajak : 19 Karya Puisi : 99 Karya Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya Cerita Bersambung : 4 Karya Total : 123 Karya Tulis
DAFTAR KARYA TULIS Puisi Pangeran Cinta
Isi Komentar Tinta Emas 2614
BACK
ATAU berikan Komentar mu untuk karya Tinta Emas 2614 di Facebook
Terimakasih KASTIL CINTA KU ,
CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Apa yang saya kerjakan adalah mempersiapkan diri saya sampai saya tahu, saya bisa mengerjakan apa yang harus saya kerjakan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti
|
|