Improving Quality Of Life

Visitor 15.787

Hits 956

Online 2

KATALOG KARYA
2011.481 - 17.NOV
Cerita Pendek - Inspirasi © 2011-03-19 : 23:52:27 (4780 hari -04:30:24 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » CERITA HIDUP  ± Cerita Pendek - Inspirasi © Novran. Posted : 2011-03-19 : 23:52:27 (4780 hari -04:30:24 lalu) HITS : 2196 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : Tiba-tiba, sungai kehidupannya mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?
Seorang pria mendatangi seorang Guru. Katanya : "Guru, saya sudah bosan
hidup. Benar-benar jenuh. Rumah tangga saya berantakan. Usaha saya
kacau. Apapun yang saya lakukan selalu gagal. Saya ingin mati".


Sang Guru tersenyum : "Oh, kamu sakit..".


"Tidak Guru, saya tidak sakit. Saya sehat. Hanya jenuh dengan kehidupan. Itu sebabnya saya ingin mati".


Seolah-olah
tidak mendengar pembelaannya, sang Guru meneruskan : "Kamu sakit.
Penyakitmu itu bernama "Alergi Hidup". Ya, kamu alergi terhadap
kehidupan. Banyak sekali di antara kita yang alergi terhadap kehidupan.
Kemudian, tanpa disadari kita melakukan hal-hal yang bertentangan
dengan norma kehidupan. Hidup ini berjalan terus. Sungai kehidupan ini
mengalir terus, tetapi kita menginginkan keadaan status-quo. Kita
berhenti di tempat, kita tidak ikut mengalir. Itu sebabnya kita jatuh
sakit. Kita mengundang penyakit.


Penolakan kita untuk ikut
mengalir bersama kehidupan membuat kita sakit. Usaha pasti ada
pasang-surutnya. Dalam berumah-tangga, pertengkaran kecil itu memang
wajar. Persahabatan pun tidak selalu langgeng. Apa sih yang abadi dalam
hidup ini? Kita tidak menyadari sifat kehidupan. Kita ingin
mempertahankan suatu keadaan. Kemudian kita gagal, kecewa dan
menderita".


"Penyakitmu itu bisa disembuhkan, asal kamu
benar-benar bertekad ingin sembuh dan bersedia mengikuti petunjukku",
kata sang Guru.


"Tidak Guru, tidak. Saya sudah betul-betul
jenuh. Tidak, saya tidak ingin hidup lebih lama lagi", pria itu menolak
tawaran sang Guru.


"Jadi kamu tidak ingin sembuh. Kamu betul-betul ingin mati ?", tanya Guru.

"Ya, memang saya sudah bosan hidup", jawab pria itu lagi.

"Baiklah.
Kalau begitu besok sore kamu akan mati. Ambillah botol obat ini...
Malam nanti, minumlah separuh isi botol ini. Sedangkan separuh sisanya
kau minum besok sore jam enam. Maka esok jam delapan malam kau akan
mati dengan tenang".

Kini, giliran pria itu menjadi bingung.
Sebelumnya, semua Guru yang ia datangi selalu berupaya untuk memberikan
semangat hidup. Namun, Guru yang satu ini aneh. Alih-alih memberi
semangat hidup, malah menawarkan racun. Tetapi, karena ia memang sudah
betul-betul jenuh, ia menerimanya dengan senang hati.

Setibanya
di rumah, ia langsung menghabiskan setengah botol racun yang disebut
"obat" oleh sang Guru tadi. Lalu, ia merasakan ketenangan yang tidak
pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu rileks, begitu santai ! Tinggal
satu malam dan satu hari ia akan mati. Ia akan terbebaskan dari segala
macam masalah.

Malam itu, ia memutuskan untuk makan malam
bersama keluarga di restoran Jepang. Sesuatu yang tidak pernah ia
lakukan selama beberapa tahun terakhir. Ini adalah malam terakhirnya.
Ia ingin meninggalkan kenangan manis. Sambil makan, ia bersenda gurau.
Suasananya amat harmonis. Sebelum tidur, ia mencium istrinya dan
berbisik, "Sayang, aku mencintaimu". Sekali lagi, karena malam itu
adalah malam terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis.

Esoknya,
sehabis bangun tidur, ia membuka jendela kamar dan melihat ke luar.
Tiupan angin pagi menyegarkan tubuhnya. Dan ia tergoda untuk melakukan
jalan pagi. Setengah jam kemudian ia kembali ke rumah, ia menemukan
istrinya masih tertidur. Tanpa membangunkannya, ia masuk dapur dan
membuat dua cangkir kopi. Satu untuk dirinya, satu lagi untuk istrinya.
Karena pagi itu adalah pagi terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan
manis! Sang istripun merasa aneh sekali dan berkata : "Sayang..., apa
yang terjadi hari ini? Selama ini, mungkin aku salah. Maafkan aku
sayang".


Di kantor, ia menyapa setiap orang, bersalaman dengan setiap orang.
Stafnya pun bingung, "Hari ini, Bos kita kok aneh ya ?" Dan sikap
mereka pun langsung berubah. Mereka pun menjadi lembut. Karena siang
itu adalah siang terakhir, ia ingin meninggalkan kenangan manis!
Tiba-tiba, segala sesuatu di sekitarnya berubah. Ia menjadi ramah dan
lebih toleran, bahkan menghargai terhadap pendapat-pendapat yang
berbeda. Tiba-tiba hidup menjadi indah. Ia mulai menikmatinya.

Pulang
ke rumah jam 5 sore, ia menemukan istri tercinta menungguinya di
beranda depan. Kali ini justru sang istri yang memberikan ciuman
kepadanya sambil berkata : "Sayang, sekali lagi aku minta maaf, kalau
selama ini aku selalu merepotkan kamu". Anak-anak pun tidak ingin
ketinggalan : "Ayah, maafkan kami semua. Selama ini, ayah selalu
tertekan karena perilaku kami".

Tiba-tiba, sungai kehidupannya
mengalir kembali. Tiba-tiba, hidup menjadi sangat indah. Ia
mengurungkan niatnya untuk bunuh diri. Tetapi bagaimana dengan setengah
botol yang sudah ia minum, sore sebelumnya ?

Ia mendatangi
sang Guru lagi. Melihat wajah pria itu, rupanya sang Guru langsung
mengetahui apa yang telah terjadi dan berkata : "Buang saja botol itu.
Isinya air biasa. Kau sudah sembuh. Apabila kau hidup dalam kekinian,
apabila kau hidup dengan kesadaran bahwa maut dapat menjemputmu kapan
saja, maka kau akan menikmati setiap detik kehidupan. Leburkan egomu,
keangkuhanmu, kesombonganmu. Jadilah lembut, selembut air. Dan
mengalirlah bersama sungai kehidupan. Kau tidak akan jenuh, tidak akan
bosan. Kau akan merasa hidup. Itulah rahasia kehidupan. Itulah kunci
kebahagiaan. Itulah jalan menuju ketenangan".

Pria itu
mengucapkan terima kasih dan menyalami Sang Guru, lalu pulang ke rumah,
untuk mengulangi pengalaman malam sebelumnya. Konon, ia masih mengalir
terus. Ia tidak pernah lupa hidup dalam kekinian.

Itulah sebabnya, ia selalu bahagia..., selalu tenang..., selalu HIDUP...


kebahagiaanmu "hari ini" di saat ini jadikan bekal bagi perjalanan selanjut nya 

Share


Bengkulu, 2011-03-19 : 23:52:27
Salam Hormat
Novran Aditya Rachman

Novran Aditya Rachman mulai gabung sejak tepatnya Selasa, 2010-11-30 23:23:07. Novran Aditya Rachman mempunyai motto
Cerita Pendek : 2 Karya
Prosa : 1 Karya
Puisi : 3 Karya
Biografi : 1 Karya
Filsafat : 5 Karya
Kisah Nyata khusus Privacy : 1 Karya
Total : 13 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Novran Aditya Rachman


Isi Komentar Cerita Hidup 481
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya Cerita Hidup 481 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Ilmu pengetahuan dan teknologi harus dilandasi iman dan taqwa serta akhlakul karimah, agar menjadi umat yang terhormat, bahagia dan selamat di dunia dan akhirat.(almarhum H. Abdurahman dalam bidang pendidikan)
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti