Improving Quality Of Life

Visitor 15.829

Hits 496

Online 4

KATALOG KARYA
2012.3924 - 134.FAD
Berita - Sosial © 2012-07-29 : 18:52:24 (4283 hari -05:27:07 lalu)
The Power to be your best ternyata tak ku duga, di sini mulai cerita
KRONOLOGIS KARYA » BATTI BATTI ± Berita - Sosial © fadly. Posted : 2012-07-29 : 18:52:24 (4283 hari -05:27:07 lalu) HITS : 5843 lyrict-lagu-pilihan-lama () Editor
RESENSI : Kabupaten Kepulauan Selayar tak hanya kaya dengan gugusan pulau-pulau, ataupun karang laut, semisal terumbu karang yang terdapat di kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate. Akan tetapi, daerah ini juga sangat banyak memiliki kesenian tradisional yang masih eksis sampai sekarang. Salah satunya Batti-Batti
Batti-batti merupakan salah satu bentuk kesenian rakyat yang terdapat di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan. Namun, seiring dengan perkembangan roda zaman, musik tradisional ini pun nyaris punah ditelan oleh perkembangan modernisasi.


batti batti seni selayarKabupaten Kepulauan Selayar tak hanya kaya dengan gugusan pulau-pulau, ataupun karang laut, semisal terumbu karang yang terdapat di kawasan Taman Laut Nasional Takabonerate. Akan tetapi, daerah ini juga sangat banyak memiliki kesenian tradisional yang masih eksis sampai sekarang.


Salah satu bentuk kesenian tradisional tersebut adalah Batti-Batti. Pelaku atau penyanyi batti-batti dikenal dengan sebutan pabatti-batti yang berarti pemain atau penyanyi batti-batti. Tidak ada yang tahu sejak kapan musik tradisional ini muncul di Kabupaten Kepulauan Selayar. Begitu pula dengan siapa dan darimana asal muasal serta yang pertama kali mempepopulerkan musik ini. Jika di daerah melayu dikenal dengan pantun berbalasan, maka batti-batti merupakan nyanyian berbalasan antara pria dan wanita.


Kini musik tradisional Bumi Tanadoang itu, nyaris punah. Setelah pada tahun 70 hingga 90-an musik tradisional ini tidak pernah absen dalam penyelenggaraan prosesi pesta pernikahan terutama di daerah pedesaan. Pertunjukan musik ini tidak membutuhkan panggung, tetapi cukup dengan beberapa kursi dan meja saja.


Para pemain musiknya dalam hal ini pabatti-batti berada dianatara para tamu. Dan biasanya pertunjukkan dimulai setelah makan malam atau sekitar jam 10 malam hingga subuh hari.


Bukan saja ikut memeriahkan pesta pernikahan, tetapi juga pada pesta sehabis panen, terutama
pada acara ammoto' ('mengikat' dimana jagung yang sudah kering diberi ikatan yang diambil dari kulit terluarnya) dan a'basse (dimana jagung yang sudah diikat yang biasanya dilakukan para gadis diikat dalam jumlah sekitar lima puluhan, yang biasanya dilakukan oleh para lelaki).
batti batti seni tradisionil selayar

Alat musik yang digunakan mengiringi nyanyian batti-batti berupa rebana dan gambus. Penyanyinya umumnya terdiri dari laki-laki dan perempuan, bisa dengan masing-masing seorang
atau masing-masing dengan pengganti, yang melantunkan kata-kata bersahut. Para pemain musik ini terutama wanitanya selalu menggunakan baju adat yaitu baju bodo/baju la’bu dan lipa’sabbe demikian juga dengan laki-lakinya menggunakan pakaian adat.


Pemain musik rebana ataupun gambus sekaligus menjadi vokalis dari lagu ini. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa msuik tradisional batti-batti dimainkan oleh empat orang dua laki-laki dan dua perempuan. Satu Rebana, Satu pegang gambus, dan dua perempuan.


Musik ini memiliki potensi yang bisa dikembangkan layaknya pagandrang ataupun tari pakarena yang telah melahirkan maestro. Namun, indahnya lirik yang dilantunkan oleh pabatti-bati nyaris tak dilirik oleh pihak yang berwewenang. Sehingga keaslian dari musik ini akan tergerus oleh hadirnya musik-musik modern. Pabatti-batti tidak bisa menggantungkan hidupnya melalui musik tradisional ini, sehingga nyaris tak ada yang mau mempertahankan atau regenerasi. Padahal jika kita melihat musik-musik tradisional yang ada di sulawesi selatan maupun di Indonesia batti-batti memiliki cirri khas tersendiri yang nyaris tidak memiliki kesamaan dengan daerah lain, sehingga memberikan warna tersendiri bagi seni dan budaya Indonesia dalam kesatuan bhinnneka tungal ika. batti batti seni tradisionil selayarJika musik ini hilang berarti Indonesia kehilangan satu warna musik yang merupakan kekayaan budaya bangsa.
Nilai seni yang terkandung dalam Bati-batti sangat tinggi. Sebab lirik yang dinyanyikan tercipta begitu saja seiring nada yang mengalir dari suara Rebana dan gambus yang mengiringinya.
Disinilah letak keunikan dari musik ini. Menurut informasi di masyarakat, saat ini batti-batti semakin kabur bahkan nyaris tak hadir lagi ditengah-tengah masyarakat. Bahkan Seorang pebatti-batti senior, saat ini menggeluti pekerjaan sebagai pengayuh becak.
Lantas Siapa yang bertanggungjawab dengan hilangnya kekayaan seni ini ? Mungkinkah ia bisa muncul kembali mewarnai setiap kemeriahan pesta adat di Kabupaten Selayar ? Atau menjadi hiburan bagi setiap wisatawan yang berkunjung ke selayar ?.


Bukan hanya musiknya yang perlu diperhatikan tetapi para pemainnyapun membutuhkan perhatian sebagai bentuk pernghargaan pada pabatti-batti yang telah eksis mempertahankan seni
ini.

Share


Sulawesi-Selatan, 2012-07-29 : 18:52:24
Salam Hormat
Fadly Sang Jurnalis

Fadly Sang Jurnalis mulai gabung sejak tepatnya Senin, 2011-10-03 12:12:28. Fadly Sang Jurnalis dilahirkan di Bulukumba mempunyai motto MERAH PUTIH JIWA RAGA KU
Berita : 85 Karya
Puisi : 8 Karya
Laporan : 2 Karya
Cerita Bersambung : 4 Karya
Total : 99 Karya Tulis


DAFTAR KARYA TULIS Fadly Sang Jurnalis


Isi Komentar BATTI BATTI 3924
Nama / NameEmail
Komentar / Comment
BACK




ATAU berikan Komentar mu untuk karya BATTI BATTI 3924 di Facebook



Terimakasih
KASTIL CINTA KU ,



CORNER KASTIL CINTAKU Mutiara Sukma
Setiap kegagalan membawa satu benih kesuksesan.
MIS Mutiara Sukma : Dian Tandri | Suryantie | Ade Suryani | Arum Banjar Sarie | Ambar Wati Suci | Chintia Nur Cahyanti